Selasa, 30 Desember 2014

MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE NUMBERED HEAD TOGETHER DAN TALKING STICK MATAPELAJARAN IPS SD

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 tahun 2003 menyatakan bahwa pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Dalam pembelajaran, guru harus memahami hakikat materi pelajaran yang diajarkannya dan memahami berbagai model pembelajaran yang dapat merangsang kemampuan siswa untuk belajar dengan perencanaan pengajaran yang matang oleh guru.Paradigma lama tentang proses pembelajaran yang bersumber pada teori tabula rasa John Lock dimana pikiran seorang anak seperti kertas kosong dan siap menunggu coretan-coretan dari gurunya sepertinya kurang tepat lagi digunakan oleh para pendidik saat ini.Tuntutan pendidikan sudah banyak berubah. Pendidik perlu menyusun dan melaksanakan kegiatan belajar mengajar dimana anak dapat aktif membangun pengetahuannya sendiri. Hal ini sesuai dengan pandangan kontruktivisme yaitu keberhasilan belajar tidak hanya bergantung pada lingkungan atau kondisi belajar, tetapi juga pada pengetahuan awal siswa.Belajar melibatkan pembentukan “makna” oleh siswa dari apa yang mereka lakukan, lihat,dan dengar.
Model pembelajaran Cooperative Learning merupakan salah satu model pembelajaran yang mendukung pembelajaran kontekstual. Sistem pengajaran Cooperative Learning dapat didefinisikan sebagai sistem kerja/ belajar kelompok yang terstruktur. Yang termasuk di dalam struktur ini adalah lima unsur pokok (Johnson & Johnson, 1993), yaitu saling ketergantungan positif, tanggung jawab individual, interaksi personal, keahlian bekerja sama, dan proses kelompok.
B.     Rumusan Masalah
      Rumusan masalah yang ingin dibahas dalam makalah ini adalah :
1.      Apa model cooperative numbered together dan talking stick?
2.      Bagaimana model cooperative numbered together dan talking stick?
3.      Bagaimana menggunakan model cooperative numbered together dan talking stick?
4.      Apa sajakah keunggulan dan tujuan model cooperative numbered together dan talking stick?

C.    Tujuan
      Tujuan yang ingin dicapai dalam makalah ini adalah :
1.      Untuk mengetahui model cooperative numbered together dan talking stick.
2.      Untuk mempelajari bagaiamana model cooperative numbered together dan talking stick.
3.      Untuk mempelajari cara menggunakn model cooperative numbered together dan talking stick.
4.      Untuk mengetahui keunggulan dan tujuan model cooperative numbered together dan talking stick.

D.    Manfaat
      Manfaat yang dapat diambil dari makalah ini adalah :
1.      Mengetahui model cooperative numbered together dan talking stick.
2.      Mengetahui bagaiamana model cooperative numbered together dan talking stick.
3.      Mengerti cara menggunakn model cooperative numbered together dan talking stick.
4.      Mengetahui keunggulan dan tujuan model cooperative numbered together dan talking stick.





















BAB II
PEMBAHASAN

A.    MODEL COOPERATIVE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT)
1.      Pengertian NHT
            Salah satu metode pembelajaran kooperatif yang cukup banyak diterapkan di sekolah-sekolah adalah Numbered Head Together atau disingkat NHT, tidak hanya itu saja, NHT juga banyak sekali digunakan sebagai bahan penelitian tindakan kelas (PTK).
            Number Head Together adalah suatu Model pembelajaran yang lebih mengedepankan kepada aktivitas siswa dalam mencari, mengolah, dan melaporkan informasi dari berbagai sumber yang akhirnya dipresentasikan di depan kelas (Rahayu, 2006). NHT pertama kali dikenalkan oleh Spencer Kagan dkk (1993). Model NHT adalah bagian dari model pembelajaran kooperatif struktural, yang menekankan pada struktur-struktur khusus yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa. Struktur Kagan menghendaki agar para siswa bekerja saling bergantung pada kelompok-kelompok kecil secara kooperatif. Struktur tersebut dikembangkan sebagai bahan alternatif dari sruktur kelas tradisional seperti mangacungkan tangan terlebih dahulu untuk kemudian ditunjuk oleh guru untuk menjawab pertanyaan yang telah dilontarkan. Suasana seperti ini menimbulkan kegaduhan dalam kelas, karena para siswa saling berebut dalam mendapatkan kesempatan untuk menjawab pertanyaan peneliti (Tryana, 2008).
            Menurut Kagan (2007) model pembelajaran NHT ini secara tidak langsung melatih siswa untuk saling berbagi informasi, mendengarkan dengan cermat serta berbicara dengan penuh perhitungan, sehingga siswa lebih produktif dalam pembelajaran.

2.      Tujuan Model Pembelajaran Cooperative Numbered Together (NHT)
            Ibrahim mengemukakan tiga tujuan yang hendak dicapai dalam pembelajaran kooperatif dengan tipe NHT yaitu :
a.       Hasil belajar akademik stuktural
    Bertujuan untuk meningkatkan kinerja siswa dalam tugas-tugas akademik.
b.      Pengakuan adanya keragaman
      Bertujuan agar siswa dapat menerima teman-temannya yang mempunyai berbagai latar belakang.
c.       Pengembangan keterampilan social
      Bertujuan untuk mengembangkan keterampilan sosial siswa. Keterampilan yang dimaksud antara lain berbagi tugas, aktif bertanya, menghargai pendapat orang lain, mau menjelaskan ide atau pendapat, bekerja dalam kelompok dan sebagainya.Penerapan pembelajaran kooperatif tipe NHT merujuk pada konsep Kagen dalam Ibrahim (2000: 29), dengan tiga langkah yaitu :
a.       Pembentukan kelompok;
b.      Diskusi masalah;
c.       Tukar jawaban antar kelompok

3.      Langkah-Langkah dalam Menerapkan NHT
            Pembelajaran dengan Talking Stick ini memliki langkah-langkah penerapannya dapat dilakukan sebagai berikut:
a.       Penomoran
      Penomoran adalah hal yang utama di dalam NHT, dalam tahap ini guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok atau tim yang beranggotakan tiga sampai lima orang dan memberi siswa nomor sehingga setiap siswa dalam tim mempunyai nomor berbeda-beda, sesuai dengan jumlah siswa di dalam kelompok.
b.      Pengajuan Pertanyaan
      Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa. Pertanyaan yang diberikan dapat diambil dari materi pelajaran tertentu yang memang sedang di pelajari, dalam membuat pertanyaan usahakan dapat bervariasi dari yang spesifik hingga bersifat umum dan dengan tingkat kesulitan yang bervariasi pula.
c.       Berpikir Bersama
      Setelah mendapatkan pertanyaan-pertanyaan dari guru, siswa berpikir bersama untuk menemukan jawaban dan menjelaskan jawaban kepada anggota dalam timnya sehingga semua anggota mengetahui jawaban dari masing-masing pertanyaan.
d.      Pemberian Jawaban
      Langkah terakhir yaitu guru menyebut salah satu nomor dan setiap siswa dari tiap kelompok yang bernomor sama mengangkat tangan dan menyiapkan jawaban untuk seluruh kelas, kemudian guru secara random memilih kelompok yang harus menjawab pertanyan tersebut, selanjutnya siswa yang nomornya disebut guru dari kelompok tersebut mengangkat tangan dan berdiri untuk menjawab pertanyaan. Kelompok lain yang bernomor sama menanggapi jawaban tersebut.

e.       Melakukan Evaluasi
      Guru melakukan evaluasi secara individual terhadap penguasaan materi, setiap siswa di dalam kelompok diberi skor berdasarkan hasil evaluasi selanjutnya siswa atau kelompok yang memperoleh prestasi tinggi akan memperoleh penghargaan.

4.      Kelebihan dan Kekurangan Model Cooperative Numbered Together (NHT)
            Dijelaskan oleh Hill (1993) dalam Tryana (2008) bahwa model NHT memiliki kelebihan diataranya dapat meningkatkan prestasi belajar siswa, mampu memperdalam pamahaman siswa, menyenangkan siswa dalam belajar, mengembangkan sikap positif siswa, mengembangkan sikap kepemimpinan siswa, mengembangkan rasa ingin tahu siswa, meningkatkan rasa percaya diri siwa, mengembangkan rasa saling memiliki, serta mengembangkan keterampilan untuk masa depan.
            Sedangkan kekurangan untuk model pembelajaran ini adalah :
a.       Tidak terlalu cocok untuk jumlah siswa yang banyak karena membutuhkan waktu yang lama.
b.      Tidak semua anggota kelompok dipanggil oleh guru. Karena kemungkinan waktu yang terbatas.


B.     MODEL COOPERATIVE TALKING STICK (CTS)
1.      Pengertian CTS
            Talking Stick (tongkat berbicara) adalah metode yang pada mulanya digunakan oleh penduduk asli Amerika untuk mengajak semua orang berbicara atau menyampaikan pendapat dalam suatu forum (pertemuan antar suku), sebagaimana dikemukakan Carol Locust berikut ini. Tongkat berbicara telah digunakan selama berabad-abad oleh suku-suku Indian sebagai alat menyimak secara adil dan tidak memihak.
            Tongkat berbicara sering digunakan kalangan dewan untuk memutuskan siapa yang mempunyai hak berbicara. Pada saat pimpinan rapat mulai berdiskusi dan membahas masalah, ia harus memegang tongkat berbicara.Tongkat akan pindah ke orang lain apabila ia ingin berbicara atau menanggapinya. Dengan cara ini tongkat berbicara akan berpindah dari satu orang ke orang lain jika orang tersebut ingin mengemukakan pendapatnya. Apabila semua mendapatkan giliran erbicara, tongkat itulalu dikembalikan lagi ke ketua/pimpinan rapat. Dari penjelasan di atasdapat disimpulkan bahwa Talking Stick dipakai sebagai tanda seseorang mempunyai hak suara (berbicara) yang diberikan secara bergiliran/bergantian. Talking Stick termasuk salah satu metode pembelajaran kooperatif. Menurut Kauchack dan Eggen dalam Azizah(1998), pembelajaran kooperatif merupakan strategi pembelajaran yang melibatkan murid untuk bekerja secara kolaboratif dalam mencapai tujuan. Kolaboratif sendiri diartikan sebagai falsafah mengenai tanggung jawab pribadi dan sikap menghormati sesama. Peserta didik betanggungjawab atas belajar mereka sendiri dan berusaha menemukan informasi untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang dihadapkan pada mereka dan guru hanya bertindak sebagai fasilitator.
Ciri-ciri model pembelajaran kooperatif tipe talking stick yaitu:
a.       Murid bekerja dalam kelompok secara kooperatif untuk menuntaskan materi belajarnya.
b.      Kelompok dibentuk dari murid yang memiliki kemampuan tinggi, sedang dan rendah.
c.       Bilamana mungkin, anggota kelompok berasal dari ras, budaya, suku jenis kelamin yang berbeda.
d.      Penghargaan lebih berorientasi kelompok ketimbang individu.
            Talking Stick termasuk salah satu model pembelajaran kooperatif. Dimana pembelajaran ini mendorong peserta didik (murid) untuk berani mengemukakan pendapatnya tanpa ada rasa takut salah. Model pembelajaran ini dilakukan dengan bantuan tongkat, siapa yang memegang tongkat harus menjawab pertanyaan dari guru setelah murid mempelajari materi pokoknya. Selain melatih untuk berbicara, pembelajaran ini akan menciptakan suasana yang menyenangkan dan membuat murid aktif.

2.      Langkah-langkah Penerapan CTS
            Pembelajaran dengan Talking Stick ini memliki langkah-langkah penerapannya dapat dilakukan sebagai berikut:
a.       Guru membentuk kelompok yang terdiri atas 4-5 orang.
b.      Guru menyiapkan sebuah tongkat yang panjangnya 20 cm.
c.       Guru menyampaikan materi pokok yang akan dipelajari, kemudian memberikan kesempatan para kelompok untuk membaca dan mempelajari materi pelajaran murid berdiskusi membahas masalah-masalah yang ditemukan.
d.      Setelah kelompok selesai membaca materi pelajaran dan mempelajari isinya, guru mempersilahkan anggota kelompok untuk menutup isi bacaan.
e.       Guru mengambil tongkat dan memberikan kepada salah satu anggota kelompok, setelah itu guru memberi pertanyaan dan anggota kelompok yang memegang tongkat tersebut harus menjawabnya, demikian seterusnya sampai sebagian besar murid mendapat bagian untuk menjawab setiap pertanyaan dari guru murid lain boleh membantu menjawab pertanyaan jika anggota kelompoknya tidak bisa menjawab pertanyaan
f.       Guru memberikan kesimpulan.
g.      Guru melakukan evaluasi atau penilaian, baik secara kelompok maupun individu.
h.      Guru menutup pembelajaran.

3.      Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran CTS
            Model pembelajaran Talking Stick (tongkat berbicara) ini memiliki beberapa kelebihan diantaranya sebagai berikut:
a.       Menguji kesiapan murid
b.      Melatih membaca dan memahami materi dengan cepat
c.       Siswa terlibat langsung dalam kegiatan belajar
d.      Terdapat interaksi antara guru dan siswa
e.       Siswa menjadi lebih mandiri
f.       Kegiatan belajar lebih menyenangkan
            Selain memiliki kelebihan model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick juga memiliki kekurangan, yaitu:
a.       Membuat murid senam jantung.
b.      Siswa cenderung individu
c.       Siswa yang pandai lebih mudah menerima materi sedangkan siswa yang kurang pandai kesulitan menerima materi
d.      Ketenangan kelas kurang terjaga

C.    CONTOH RPP MODEL PEMBELAJARAN NHT DAN CTS
1.      Contoh RPP Model Pembelajaran NHT Kelas 5 SD
Rencanan Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)

Nama Sekolah        :  .................................
Mata Pelajaran       :  (Ilmu Pengetahuan Sosial) IPS
Kelas/Semester        :  5 / 1
Alokasi Waktu        : 2 x 35 menit  (1 kali pertemuan)

A.      Kompetensi Inti
v  Menghargai berbagai peninggalan dan tokoh sejarah yang berskala nasional pada masa Hindu-Budha dan Islam, keragaman kenampakan alam dan suku bangsa, serta kegiatan ekonomi di Indonesia.
B.       Kompetensi Dasar
Ø  Mengenal jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi di Indonesia.

C.      Indikator
1.      Kognitif
a.       Menyebutkan jenis-jenis usaha perekonomian dalam  masyarakat Indonesia. (C1/menyebutkan)
b.      Menerangkan macam-macam pengelolaan usaha beserta contohnya. (C2/menerangkan)
c.       Mengemukakan cara menghargai kegiatan orang dalam usaha. (C3/mengemukakan)
d.      Memberi contoh kegiatan produksi, distrbusi, dan konsumsi di Indonesia. (C4/menyeleksi)
2.      Afektif
a.       Mendengarkan usulan teman (A1/menerima)
b.      Memberikan tanggapan berupa pertanyaan atau jawaban terkait dengan materi yang dipelajari (A2/menanggapi)
c.       Memberikan saran dengan bahasa yang santun (A3/menilai)
d.      Menunjukkan sikap aktif dalam kelompok (A4/mengelola)
e.       Memberikan bantuan kepada anggota kelompok yang belum memahami materi ketika berdiskusi (A5/penghayatan nilai)
3.      Psikomotor
Membuat kartu berisi slogan tentang ajakan mencintai produk indonesia.
a.       Mengumpulkan kata-kata yang sesuai untuk menjadi sebuah kalimat slogan. (P1/imitasi atau menirukan)
b.      Menyusun kata-kata menjadi sebuah kalimat slogan.(P2/manipulasi)
c.       Menghias kartu dengan gambar atau simbol yang sesuai dengan kalimat slogan. (P3/presisi atau ketetapan)
d.      Mengoreksi semua hasil karya yang dibuat untuk diberikan nilai yang terbaik.(P4/artikulasi atau penghayatan)

D.      Tujuan Pembelajaran
1.      Kognitif
a.       Siswa mampu menyebutkan jenis-jenis usaha perekonomian dalam  masyarakat Indonesia. (C1/pengetahuan)
b.      Siswa mampu menerangkan macam-macam pengelolaan usaha beserta contohnya. (C2/pemahaman)
c.       Siswa dapat mengemukakan cara menghargai kegiatan orang dalam usaha. (C3/penerapan)
d.      Siswa dapat memberi contoh kegiatan produksi, distrbusi, dan konsumsi di Indonesia. (C4/analisis)
2.      Afektif
a.       Selama diskusi siswa mampu mendengarkan usulan teman dengan baik (A1/menerima)
b.      Selama pembelajaran siswa mampu memberikan tanggapan berupa pertanyaan atau jawaban terkait dengan materi yang dipelajari (A2/menanggapi)
c.       Ketika presentasi siswa mampu memberikan saran dengan bahasa yang santun (A3/menilai)
d.      Melalui kegiatan berkelompok siswa mampu menjadi anggota kelompok yang aktif (A4/mengelola)
e.       Selama diskusi siswa mampu memberikan bantuan kepada anggota kelompok yang belum memahami materi (A5/penghayatan nilai)
3.      Psikomotor
Membuat kartu berisi slogan tentang ajakan mencintai produk indonesia.
a.       Siswa mampu mengumpulkan kata-kata yang sesuai untuk menjadi sebuah kalimat slogan. (P1/imitasi atau menirukan)
b.      Siswa mampu menyusun kata-kata menjadi sebuah kalimat slogan.(P2/manipulasi)
c.       Siswa mampu menghias kartu dengan gambar atau simbol yang sesuai dengan kalimat slogan. (P3/presisi atau ketetapan)
d.      Siswa mampu mengoreksi semua hasil karya yang dibuat untuk diberikan nilai yang terbaik.(P4/artikulasi atau penghayatan)

E.     Karakter Siswa yang Diharapkan
Disiplin ( Discipline ), Rasa Hormat Dan Perhatian (Respect ), Tekun ( Diligence ) , Jujur ( Fairnes )  Dan  Ketelitian ( Carefulness)

F.     Materi Pembelajaran
Kegiatan Ekonomi di Indonesia

G.    Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran
      Materi ajar di atas akan diajarkan menggunakan,
1.    Pendekatan       : Inovatif
2.    Model               : Numbered Head Together (NHT)
3.    Metode             : kuis dan Drill Method

H.    Kegiatan Pembelajaran
Langkah-langkah pembelajaran :
1.    Kegiatan awal (10 menit)
Fase 1 : Menyampaikan tujuan pembelajaran dan perlengkapan pembelajaran
menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa
v  Guru mengucapkan salam ketika masuk ke dalam ruang kelas
v  Guru mempersilakan siswa-siswinya untuk berdo’a
v  Mempersiapkan siswa pada perlengkapan pembelajaran
v  Menyampaikan tujuan pembelajaran
2.    Kegiatan Inti (50 menit)
Fase 2 : menyampaikan informasi
v Guru memancing siswa dengan beberapa pertanyaan tentang materi pembelajaran
v Menyampaikan langkah-langkah dalam pembelajaran
v Menyampaikan pokok-pokok materi yang akan dibahas
Fase 3 : mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok belajar
v Membagi siswa menjadi beberapa kelompok dengan anggota 2-5 siswa setiap kelompok
v Memberikan ikat kepala bertuliskan nomor pada masing-masing kelompok
v Mengajak siswa untuk melakukan kuis
Fase 4 : membantu siswa bekerja dan belajar dalam kelompok
v Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi atau kuis yang akan dilakukan
v Memberikan penghargaan atau hadiah kepada siswa yang bisa menjawab.
v Membagikan kertas origami kepada masing-masing siswa untuk membuat slogan tentang ajakan mencintai dan menggunakan produk Indonesia.
v Meminta siswa untuk menempelkan hasil karyanya di papan karyaku.
v Menilai hasil karya siswa yang terbaik untuk diberi penghargaan.
3.    Kegiatan Akhir (10 menit)
Fase 5 : evaluasi atau memberikan umpan balik
v Guru mereview kembali materi tersebut
v Sebelum mengakhiri pelajaran, guru mempersilakan siswa-siswinya untuk berdo’a (mengucapkan hamdallah bersama-sama)
v Guru mengucapkan salam ketika akan meninggalkan ruang kelas

I.       Sumber Belajar dan Media Pembelajaran
1.      Sumber belajar           : Buku siswa, LKS
2.      Media pembelajaran   : kuis, gambar-gambar tentang materi pelajaran, dan susun kata.

J.      Penilaian Hasil Belajar
Teknik                   : Tes lisan dan tulisan
Bentuk tes             : Uraian dan lisan (kuis)
Instrument             : Lembar Evaluasi (penilaian kognitif)
                                Lembar Penilaian Afektif (perilaku berkarakter)
                                Lembar Penilaian Psikomotor (ketrampilan sosial)

K.    Alat Evaluasi Proses dan Hasil
1.      Tes Proses
§  Menjawab pertanyaan guru, berdiskusi tentang masing-masing sub materi, dan mempresentasikan hasil diskusi.
Petunjuk :
o   Berilah tanda cek (ü) pada kolom kriteria berdasarkan pengamatan.
o   Skor = jumlah tanda cek (ü)
o   Skor maksimal = 25
Keterangan Kriteria
Rentangan Skor
A
Keaktifan
5
Baik sekali
B
Ketepatan menjawab/berpendapat
4
Baik
C
Kerjasama/kooperatif
3
Cukup
D
Sikap
2
Kurang
E
Keberanian
1
Kurang sekali

No
Nama Siswa
Kriteria
Skor yang diperoleh
Nilai
A
B
C
D
E
1








2








Dst.









§  Diskusi kelompok
Petunjuk :
o   Berilah tanda cek (ü) pada kolom kriteria berdasarkan pengamatan.
o   Skor = jumlah tanda cek (ü)
o   Skor maksimal = 25
Keterangan Kriteria
Rentangan Skor
A
Kooperatif
5
Baik sekali
B
Sikap
4
Baik
C
Keaktifan
3
Cukup
D
Penyajian
2
Kurang
E
Laporan hasil diskusi
1
Kurang sekali

No
Nama Siswa
Kriteria
Skor yang diperoleh
Nilai
A
B
C
D
E
1








2








Dst.









2.      Tes Hasil (Psikomotor)
§  Hasil karya
Petunjuk :
o   Berilah tanda cek (ü) pada kolom kriteria berdasarkan pengamatan.
o   Skor = jumlah tanda cek (ü)
o   Skor maksimal = 25
Keterangan Kriteria
Rentangan Skor
A
Imitasi atau menirukan
5
Baik sekali
B
Manipulasi
4
Baik
C
Presisi atau ketetapan
3
Cukup
D
Artikulasi atau penghayatan
2
Kurang
E
Imitasi atau menirukan
1
Kurang sekali



Mengetahui,
Kepala Sekolah SD/MI …….


( ………………..………… )
NIP/NIK : …………………

……...., …………… 20…
Guru Mata Pelajaran IPS


( ………………...……… )
NIP/NIK : ……………….










2.      Contoh RPP Model Pembelajaran NHT Kelas 5 SD
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Nama Sekolah             : ..................................
Mata Pelajaran            : IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial)
Kelas/Semester            : 3 / 2
Alokasi Waktu            : 2 × 35 Menit (1 kali pertemuan)

A.    Standar Kompetensi
      Memahami jenis pekerjaan dan penggunaan uang

B.     Kompetensi Dasar
      Mengenal penggunaan uang sesuai dengan kebutuhan

C.    Indikator
1.      Kognitif
Produk :
a.       Menyebutkan alat yang digunakan untuk berbelanja
b.      Menjelaskan sejarah uang
c.       Menjelaskan fungsi uang
d.      Menyebutkan jenis-jenis uang
e.       Menjelaskan cara penggunaan uang sesuai kebutuhan
f.       Menjelaskan cara dan  manfaat menabung
g.      Menjelaskan cara pengiriman uang
Proses :
a.       Guru memberikan pertanyaan langsung yang diberikan kepada siswa tentang alat-alat apa yang digunakan dalam berbelanja
b.      Guru  menjelaskan sejarah uang
c.       Guru menjelaskan fungsi uang
d.      Dengan kegiatan penugasan, siswa menyebutkan jenis-jenis uang
e.       Kegiatan diskusi kelompok, siswa menjelaskan cara penggunaan uang sesuai kebutuhan
f.       Kegiatan diskusi kelompok, siswa menjelaskan cara dan manfaat menabung
g.      Kegiatan diskusi kelompok, siswa menjelaskan cara pengiriman uang
2.      Afektif (Keterampilan Sosial)
a.       Mengembangkan perilaku berkarakter, meliputi : keberanian dan percaya diri.
b.      Mengembangkan keterampilan social, meliputi : bertanya, menjadi pendengar yang baik, berlatih berkomunikasi verbal
3.      Psikomotor
Siswa dapat menggunaan uang dengan benar yang sesuai dengan kebutuhan


D.    Tujuan Pembelajaran
1.      Kognitif
Produk:
a.       Siswa dapat menyebutkan alat yang digunakan untuk berbelanja
b.      Siswa dapat menjelaskan sejarah uang
c.       menjelaskan fungsi uang
d.      Siswa dapat menyebutkan jenis-jenis uang
e.       Siswa dapat menjelaskan cara penggunaan uang sesuai kebutuhan
f.       Siswa dapat menjelaskan cara dan  manfaat menabung
g.      Siswa dapat menjelaskan cara pengiriman uang
Proses :
a.       Melalui pertanyaan yang diberikan kepada siswa, siswa dapat menyebutkan alat yang digunakan dalam jual beli
b.      Melalui penjelasan guru, siswa dapat menjelaskan sejarah uang
c.       Melalui penjelasan guru, siswa dapat menjelaskan fungsi uang
d.      Melalui penugasan oleh guru, siswa dapat menyebutkan jenis-jenis uang
e.       Melalui kegiatan diskusi kelompok, siswa dapat menjelaskan cara penggunaan uang sesuai kebutuhan
f.       Melalui kegiatan diskusi kelompok, siswa dapat menjelaskan cara dan manfaat menabung
g.      Melalui kegiatan diskusi kelompok, siswa dapat menjelaskan cara pengiriman uang
2.      Afektif (Keterampilan Sosial)
a.       Melalui penjelasan guru, siswa  mengembangkan perilaku berkarakter,meliputi:     keberanian, percaya diri.
b.      Melalui diskusi siswa mengembangkan keterampilan sosial, meliputi : bertanya, menjadi pendengar yang baik, berlatih berkomunukasi verbal.
3.      Psikomotor
a.       Mengembangkan perilaku berkarakter, meliputi : keberanian dan percaya diri.
b.      Mengembangkan keterampilan social, meliputi : bertanya, menjadi pendengar yang baik, berlatih berkomunikasi verbal.

E.     Materi Pelajaran
1.      Uang
2.      Penggunaan Uang Sesuai dengan Kebutuhan

F.     Strategi Pembelajaran
1.      Pendekatan     : Pendekatan Inovatif
2.      Model              : CTS (Cooperative Talking Stick)
3.      Metode            :
a.       Tanya jawab
b.      Ceramah
c.       Diskusi
d.      Kuis

G.    Kegiatan Pembelajaran
      Langkah-langkah pembelajaran :
1.      Kegiatan awal (10 menit)
Fase 1 : Menyampaikan tujuan pembelajaran dan perlengkapan pembelajaran
menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa
a.       Guru mengucapkan salam ketika masuk ke dalam ruang kelas
b.      Guru mempersilakan siswa-siswinya untuk berdo’a
c.       Mempersiapkan siswa pada perlengkapan pembelajaran
d.      Menyampaikan tujuan pembelajaran
2.      Kegiatan Inti (50 menit)
Fase 2 : menyampaikan informasi
a.       Guru memancing siswa dengan beberapa pertanyaan tentang materi pembelajaran
b.      Menyampaikan langkah-langkah dalam pembelajaran
c.       Menyampaikan pokok-pokok materi yang akan dibahas
Fase 3 : mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok belajar
a.       Membagi siswa menjadi beberapa kelompok dengan anggota 2-5 siswa setiap kelompok
b.      Memberikan tongkat pada salah satu ketua kelompok
c.       Mengajak siswa untuk melakukan kuis atau permainan
Fase 4 : membantu siswa bekerja dan belajar dalam kelompok
a.       Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi atau kuis yang akan dilakukan
b.      Memberikan penghargaan atau hadiah kepada siswa yang bisa menjawab.
c.       Membagikan uang kepada masing-masing siswa untuk membuat slogan tentang ajakan mencintai dan menggunakan produk Indonesia.
d.      Meminta siswa untuk menempelkan hasil karyanya di papan karyaku.
e.       Menilai hasil karya siswa yang terbaik untuk diberi penghargaan.
4.    Kegiatan Akhir (10 menit)
Fase 5 : evaluasi atau memberikan umpan balik
a.       Guru mereview kembali materi tersebut
b.      Sebelum mengakhiri pelajaran, guru mempersilakan siswa-siswinya untuk berdo’a (mengucapkan hamdallah bersama-sama)
c.       Guru mengucapkan salam ketika akan meninggalkan ruang kelas

H.    Media Pembelajaran
1.      Buku IPS  Kelas III SD
2.      Lembar kerja siswa
3.      Tongkat kecil

I.       Pengorganisasian Kelas
1.      Individu
2.      Kelompok kelas
3.      Kelompok kecil (4-5 siswa)


J.      Kegiatan pembelajaran
1.      Pertemuan 1 ( 2 jam pelajaran)
Aktivitas Belajar
( Pertanyaan guru/respon siswa yang diharapkan )
Peran/Bimbingan Guru
Fokus Penilaian
Proses
1.    Pendahuluan
Apakah anak – anak mampu menyebutkan alat yang digunakan untuk belanja ?

Mengecek pemahaman siswa sebelum masuk pada materi pelajaran
yang akan diajarkan.

Apakah anak mampu meyebutkan alat yang digunakan untuk berbelanja?
2.    Pengajuan Masalah
(Individu / Kelompok)
-   Jelaskan sejarah  uang!



- Jelaskan fungsi uang yang kamu ketahui!





-   Sebutkan jenis-jenis uang yang yang beredar di Indonesia!
Dengan penjelasan guru , siswa dibiarkan berpikir tentang masalah yang diberikan.

Dengan arahan dan penjelasan guru
berikan kesempatan anak untuk berpikir tentang fungsi uang.

Arahkan anak untuk berpikir dan mengingat jenis-jenis uang yang pernah mereka gunakan dalam berbelanja.
Apakah anak bisa menjelaskan sejarah uang?



Apakah anak mengetahui fungsi dari uang?



Apakah anak dapat menyebutkan jenis-jenis uang yang beredar di Indonesia?
3.      Penutup
Mereviu dan menggarisbawahi hal-hal penting yang telah dipelajari

Membantu merumuskan kesimpulan dari hasil  belajar.

Memberikan tugas atau PR dari buku paket siswa.


K.    Alat dan Sumber Belajar
1.      KTSP 2006/Kurikulum
     Standar Isi Mata Pelajaran IPS Sekolah Dasar
Nama               : Ahmad Zuber dan Lukman Hakim
Tahun              : 2009
Judul               : Aktif Belajar IPS untuk Kelas III SD dan MI
Penerbit           : Platinum

L.     Penilaian Hasil Belajar
Teknik                    : Tes lisan dan tulisan
Bentuk tes              : Uraian dan lisan (kuis)
Instrument              : Lembar Evaluasi (penilaian kognitif)
                                 Lembar Penilaian Afektif (perilaku berkarakter)
                                 Lembar Penilaian Psikomotor (ketrampilan sosial)

M.   Alat Evaluasi Proses dan Hasil
1.      Tes Proses
§  Menjawab pertanyaan guru, berdiskusi tentang masing-masing sub materi, dan mempresentasikan hasil diskusi.
Petunjuk :
o   Berilah tanda cek (ü) pada kolom kriteria berdasarkan pengamatan.
o   Skor = jumlah tanda cek (ü)
o   Skor maksimal = 25
Keterangan Kriteria
Rentangan Skor
A
Keaktifan
5
Baik sekali
B
Ketepatan menjawab/berpendapat
4
Baik
C
Kerjasama/kooperatif
3
Cukup
D
Sikap
2
Kurang
E
Keberanian
1
Kurang sekali

No
Nama Siswa
Kriteria
Skor yang diperoleh
Nilai
A
B
C
D
E
1








2








Dst.









§  Diskusi kelompok
Petunjuk :
o   Berilah tanda cek (ü) pada kolom kriteria berdasarkan pengamatan.
o   Skor = jumlah tanda cek (ü)
o   Skor maksimal = 25
Keterangan Kriteria
Rentangan Skor
A
Kooperatif
5
Baik sekali
B
Sikap
4
Baik
C
Keaktifan
3
Cukup
D
Penyajian
2
Kurang
E
Laporan hasil diskusi
1
Kurang sekali

No
Nama Siswa
Kriteria
Skor yang diperoleh
Nilai
A
B
C
D
E
1








2








Dst.









2.      Tes Hasil (Psikomotor)
§  Hasil karya
Petunjuk :
o   Berilah tanda cek (ü) pada kolom kriteria berdasarkan pengamatan.
o   Skor = jumlah tanda cek (ü)
o   Skor maksimal = 25
Keterangan Kriteria
Rentangan Skor
A
Imitasi atau menirukan
5
Baik sekali
B
Manipulasi
4
Baik
C
Presisi atau ketetapan
3
Cukup
D
Artikulasi atau penghayatan
2
Kurang
E
Imitasi atau menirukan
1
Kurang sekali

Mengetahui,
Kepala Sekolah SD/MI …….

( ………………..………… )
NIP/NIK : …………………

……...., …………… 20…
Guru Mata Pelajaran IPS

( ………………...……… )
NIP/NIK : ……………….





BAB III
PENUTUP

A.    KESIMPULAN
            Model pembelajaran Cooperative Learning merupakan salah satu model pembelajaran yang mendukung pembelajaran kontekstual. Sistem pengajaran Cooperative Learning dapat didefinisikan sebagai sistem kerja/ belajar kelompok yang terstruktur. Number Head Together adalah suatu Model pembelajaran yang lebih mengedepankan kepada aktivitas siswa dalam mencari, mengolah, dan melaporkan informasi dari berbagai sumber yang akhirnya dipresentasikan di depan kelas (Rahayu, 2006). NHT pertama kali dikenalkan oleh Spencer Kagan dkk (1993).
            Talking Stick (tongkat berbicara) adalah metode yang pada mulanya digunakan oleh penduduk asli Amerika untuk mengajak semua orang berbicara atau menyampaikan pendapat dalam suatu forum (pertemuan antar suku), sebagaimana dikemukakan Carol Locust berikut ini. Tongkat berbicara telah digunakan selama berabad-abad oleh suku-suku Indian sebagai alat menyimak secara adil dan tidak memihak. Menurut Kauchack dan Eggen dalam Azizah(1998), pembelajaran kooperatif merupakan strategi pembelajaran yang melibatkan murid untuk bekerja secara kolaboratif dalam mencapai tujuan. Kolaboratif sendiri diartikan sebagai falsafah mengenai tanggung jawab pribadi dan sikap menghormati sesama.

B.     SARAN
            Saran yang ingin disampaikan tekait makalah ini diantaranya adalah :
1.      Bagi Mahasiswa
Bagi mahasiswa yang berkedudukan sebagai calon guru, diharapkan mampu menguasai dan terampil dalam menggunakan metode serta model-model pembelajaran. Hal ini penting karena mampu membantu dalam penyampaian materi ajar kepada siswa serta memudahkan siswa untuk menerima materi. Selain itu makalah ini juga dapat digunakan sebagai bahan referensi.
2.      Bagi Guru
Guru sebagai tenaga pendidik






DAFTAR PUSTAKA

Deden.2010.Pembelajaran talking stick.(dedenbilaode.blogspot.com)          Diakses            tanggal 22 september 2011
Ischak. SU . DKK. 2004. Pendidikan Ips SD. Jakarta. Universitas Terbuka.
Misnawati. 2010. Upaya peningkatan prestasi belajar murid melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada mata pelajaran IPS kelas IV SD Inpres Likiyung kab. Gowa. Universitas Muhammadiyah.
Sudjana, Nana. 1989. Cara belajar murid aktif. Bandung : Sinar Baru Algenso.
Suyatno. 2009. Menjelajah pembelajaran inovatif. Surabaya: Masmnuredia Buana Pustaka.

Ali, Iqbal. 2010. NHT “Numbered Head Together” (online). http://iqbalali.com/2010/01/03/nht-numbered-head-together/, diunduh pada tanggal 2 Desember 2014, pukul 09.15 WIB.
Beredukasi. 2013. Model Pembelajaran Talking Stick (online). http://beredukasi.blogspot.com/2013/09/model-pembelajaran-talking-stick.html, diunduh pada tanggal 2 Desember 2014, pukul 09.34 WIB.
Hamjal H. 2011. Meningkatkan Hasil Belajar IPS (online). http://h2hamjal.blogspot.com/2011/10/meningkatkan-hasil-belajar-ips-melalui.html, diunduh pada tanggal 2 Desember 2014, pukul 09.45 WIB.
Herdy. 2009. Model Pembelajaran Numbered Head Together (online). http://herdy07.wordpress.com/2009/04/22/model-pembelajaran-nht-numbered-head-together/, diunduh pada tanggal 2 Desember 2014, pukul 09.10 WIB.
Iffah, Pelangi. 2011. Moodel NHT (online). http://pelangi-iffah.blogspot.com/2011/04/model-nht.html, diunduh pada tanggal 2 Desember 2014, pukul 09.22 WIB.
Jaul. 2012. Model Pembelajaran Talking Stick (online). http://jaul.heck.in/model-pembelajaran-talking-stick.xhtml, diunduh pada tanggal 2 Desember 2014, pukul 09.29 WIB.
Model Pembelajaran Kooperatif. 2012. Numbered Head Together (online). http://modelpembelajarankooperatif.blogspot.com/2012/08/numbered-head-together-nht.html, diunduh pada tanggal 2 Desember 2014, pukul 09.26 WIB.

1 komentar: